31 Agu 2009

Kupu-kupu


Seseorang menemukan kepompong seeekor kupu-kupu. Suatu hari lubang kecil muncul orang itu duduk dan mengamati dalam beberapa jam ketika kupu-kupu itu berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya kupu-kupu itu telah berusaha semampunya dan tidak bisa lebih jauh lagi

Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya, ia mengambil sebuah gunting dan memotong kekangan sisa dari kepompong itu. Kupu-kupu itu keluar dengan mudahnya.namun kupu-kupu itu mempunyai tubuh yang gembung dan kecil serta sayap-sayapnya mengkerut.Orang tersebut terus mengamatinya karena ia berharap pada suatu saat sayap-sayap itu akan mekar dan melebar sehingga akan mampu menopang tubuh kupu-kupu itu yang mungkin akan berkembang

Namun semuannya tidak akan pernah terjadi, kenyataanya kupu-kupu itu menghabiskan sisa hidupnya dengan merangkak dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Kupu-kupu itu tidak pernah bias terbang

Yang tidak pernah bisa kita mengerti dari kebaikan orang tersebut adalah bahwa kepompong yang menghambat dan perjuangan yang dibutuhkan kupu-kupu untuk melewati lubang kecil adalah jalan Allah untuk memaksa cairan dalam tubuh kupu-kupu itu masuk kedalam sayap-sayapnya sedemikian rupa sehingga ia bisa terbang begitu ia memperoleh kebebasan dari kepompong tersebut.

Kadang-kadang perjuangan adalah yang kita perlukan dalam hidup kita. Jika Allah membiarkan kita hidup tanpa hambatan, itu mungkin melumpuhkan kita. Kita mungkin tidak sekuat yang semestinya kita mampu. Kita mungkin tidak pernah dapat terbang.

Saya mohon kekuatan……… dan Allah memberi saya kesulitan-kesulitan untuk membuat saya kuat
Saya momohon kebijakan……… dan Allah memberi saya persoalan untuk diselesaikan.
Saya memohon kemakmuran……… dan Allah memberi saya otak dan tenaga untuk bekerja
Saya memohon keteguhan hati……... dan Allah memberi saya bahaya untuk diatasi.
Saya memohon cinta……… dan Allah memberi saya orang-orang bermasalah utuk ditolong
Saya memohon kebaikan/kemurahan hati…… dan Allah memberi saya kesempatan-kesempatan
Saya tidak memperoleh yang saya inginkan, saya mendapatkan segala yang saya butuhkan.

21 Agu 2009

Keutamaan bulan Ramadhan

1. Dari Abu Hurairah ra:


كَانَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم يُبَشِّرُ أَصْحَابَهُ يَقُوْلُ: (( قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، كَتَبَ الله عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، فِيْهِ تُفْتَحُ أَبْوَابُ الجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوِابُ الجَحِيْمِ، وَتُغَلُّ فِيْهِ الشَّيَاطِيْنُ، فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ )) رواه أحمد والنسائي.


“Rasulullah saw. biasanya memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda: “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa.”
(H.R. Ahmad dan An Nasa’i).

2. Dari Ubadah bin Ash Shamit, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

(( أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرُ بَرَكَةٍ، يَغْشَاكُم الله فِيْهِ، فَيُنَزِّلُ الرَّحْمَةَ، وَيَحُطُّ الخَطَايَا، وَيَسْتَجِيْبُ فِيْهِ الدُّعَاءَ، يَنْظُرُ الله إِلَى تَنَافُسِكُمْ فِيْهِ، وَيُبَاهِي بِكُمْ مَلاَئِكَتَهُ، فَأَرُوْا الله مِنْ أَنْفُسِكُمْ خَيْرًا، فَإِنَّ الشَّقِيَّ مَنْ حُرِمَ فِيْهِ رَحْمَةَ الله )) رواه الطبراني ورواته ثقات.

“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan, Allah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, mengahapus dosa-dosa dan mengabulkan do’a. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan Dia membangga-banggakanmu kepada malaikat-Nya, maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang-orang yang sengsara ialah yang tidak mendapatkan rahmat Allah di bulan ini.” (H.R. Ath Thabrani, dan periwayatnya tsiqah).

3. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

أُعْطِيَتْ أُمَّتِيْ فِيْ شِهْرِ رَمَضَانَ خَمْسُ خِصَالٍ لَمْ تُعْطَهَا أُمَّةٌ قَبْلَهَا: خَلُوْفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عَنْدَ الله مِنْ رِيْحِ المِسْكِ، وَتَسْتَغْفِرُ لَهُمْ المَلاَئِكَةُ حَتَّى يُفْطِرُوْا، وَيُزَيِّنُ الله كُلَّ يَوْمٍ جَنَّتَهُ ثُمَّ يَقُوْلُ: يُوْشِكُ عِبَادِيَ الصَّالِحُوْنَ أَنْ يُلْقَوْا عَنْهُم المُؤْنَةَ وَالأَذَى وَيَصِيْرُ إِلَيْكَ، وَتُصْفَدُ فِيْهِ مَرَدَةُ الجِنِّ فَلاَ يَخْلُصُوْنَ فِيْهِ إِلَى مَا كَانُوْا يَخْلُصُوْنَ إِلَيْهِ فِيْ غَيْرُهُ، وَيُغْفَرُ لَهُمْ فِيْ آخِرِ لَيْلَةٍ )) قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ الله أَهِيَ لَيْلَةُ القَدْرِ؟ قَالَ: (( لاَ، وَلَكِنَّ العَامِلَ إِنَّمَا يُوَفَّى أَجْرُهُ إِذَا قَضَى عَمَلَهُ )) رواه أحمد.

“Umatku pada bulan Ramadhan diberi lima keutamaan yang tidak diberikan kepada umat sebelumnya, yaitu: bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kasturi, para malaikat memohonkan ampunan bagi mereka sampai mereka berbuka, Allah Azza Wajalla setiap hari menghiasai surganya lalu berfirman (kepada surga): “hampir tiba saatnya para hambaku yang shalih dibebaskan dari beban dan derita serta mereka menuju kepadamu.” Pada bulan ini para jin yang jahat diikat sehingga mereka tidak bebas bergerak seperti pada bulan lainnya, dan diberikan kepada umatku ampunan pada akhir malam.” Beliau ditanya: “Wahai Rasulullah apakah malam itu lailatul Qadar? Jawab beliau: “Tidak. Namun orang yang beramal tentu diberi balasannya jika menyelesaikan amalnya. (HR. Ahmad).

Marhaban ya Ramadhan

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, sebentar lagi kita memasuki bulan Ramadhan, bulan yang selalu ku tunggu, Alhamdulillah ya Allah engkau telah memberikan nikmat sehat dan kesempatan untuk menikmati RahmatMu di bulan Ramadhan tahun ini.

Hmm. Apa yang harus dipersiapkan yah..?? dalam benak berpikir dan mulai membuat rencana kegiatan dan tentunya peraturan diri sendiri untuk menjalani bulan penuh berkah dan rahmat ini, dimana Allah telah membuka kesempatan untuk memberikan pahala yang berlipat ganda setiap ibadah yang kita kerjakan. Dan tentunya tidak akan terlewatkan begitu saja kesempatan yang diberikan Allah pada hambaNya ini. Buat sobat2 muslimin dan muslimah juga harus segera memompa semangat untuk menjalani ibadah bulan Ramadhan ini, selagi kita masih diberi kesempatan hidup.

Semoga saja ibadah yang kita kerjakan di bulan Ramadhan tahun ini di terima Allah swt. Dan semua ibadah harus dilakukan dengan ikhlas karena Allah. Amiin….

Selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1430 H.

O iya sebelum menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini, buat blogger aku minta maaf atas segala kesalahan mungkin ada kata2 atau tulisan yang kurang berkenan atau menyinggung perasaan. Di blog ini aku hanya mencurahkan isi hati yang ingin aku share aja, yang mungkin nggak ada manfaatnya buat kalian tapi dengan blog ini aku bisa ungkapkan sesuatu yang pengen aku ungkapkan hehehe...

Selamat berjuang meraih Ridho-Nya

20 Agu 2009

Papandayan 15-16 agt 09


Dari rencana mau isi liburan 17 agustus di gn.ciremai gagal karena jatah libur berkurang untuk upacara bendera di kantor dan mengalihkan tujuan ke papandayan. Jumat malam jam 10 di terminal kampung rambutan ku menunggu teman2 kumpul, nyamuk2 mulai datang menyerang kakiku yang hanya memakai celana pendek rei, sendal akasaka, kaos oblong the nort face hitam dan daypack 30 liter Consina yang bercaver bag flamingo hijau kelam dengan menenteng tenda coleman ¾ org ber cover tend lafuma kuning. Janjian kumpul jam 10 tapi sudah lebih 1 jam taidak muncul2 juga. Sesekali kelompok2 pendaki masuk terminal untuk mencari bis sesuai tujuan pendakian masing2. Ku coba telfon tuk mengecek sudah sampai manakah gerangan? “ halo… sudah sampai mana nih” – “ aku dah masuk terminal nih..” – oke langsung masuk aja.

Dah jam setengah 12 malam, sambil mencari bis jurusan garut. Alhamdulillah masih ada yang terakhir brangkat jam 12. Kebetulan ada kelompok pendaki yang mau ke cikuray, ya udah bareng aja kita sama2 ke terminal garut. Bis AC ekonomi Selayu dengan tarif biasa 35 ribu, jadi kita dari Jakarta yang mo ke papandayan 5 orang dan yang ke cikuray 4 orang. Nanti ketemuan lagi sama teman dari bandung 2 orang di terminal garut jadi Tim kita berjumlah 7 person ke papandayan.

Bus mulai jalan tapi penumpang masih sedikit jadi ngetem lagi deh di depan terminal sampai ku lelap tertidur yang sebelumnya kita sempat ngobrol tentang pengalaman pendakian. Jam 1 pagi bis mulai melaju ke arah garut dan sampailah kita di sana jam 5 pagi. Dari terminal menyeberang jalan dan kemudian sholat subuh dan istirahat sambil menunggu teman dari bandung. Ternyata disana ada beberapa kelompok pendaki yang tidur di depan masjid ya mungkin datangnya terlalu malam. Tapi kebanyakan mereka akan mendaki gunung cikuray.

Menungu dan menunggu lagi, beli sarapan nasi uduk. Sampai akhirnya mereka datang juga. Ok bro jangan tunggu lama2 keburu siang nih. Calo angkot mulai menawarkan jasa angkot, ongkos dari terminal garut sampai di cisurupan Rp 45rb untuk 7 orng. Setelah itu nyambung pake mobil bak setalah tawar menawar diperoleh kesepakatan Rp 55 rb untuk 7 orng dari cisurupan ke kawah papandayan.

Sampai parkiran jam 12 siang dan mulai perjalanan hingga sampai di camp ground pondok salada jam 15. Perjalanan siang hari ni panas banget euy, muka ampe gosong yang item jadi tambah geseng. Ternyata ramai juga camp di pondok salada udah rame ada beberapa kelompok tenda yang tersebar di area ini. Oke bro kita dirikan tenda dan masak2 sambil memandang bukit putih dan asap yang selalu mengepul dari kawah dan menikmati kedamaian alam ini bersama sahabat.

Camp pondok salada

mirip pangrango

gn. cikuray mengintip

more picture


Semakin sore semakin tambah dingin euy tapi suasana jadi tambah hangat kerena canda tawa. Sambil menyusun rencana untuk besok pagi, rencana kita akan muncak dan berkunjung ke tegal alun dibawah puncak papandayan. Sinar mentari mulai menghilang berganti gelap dan bintang-bintang yang bersinar. Hembusan udara dingin makin terasa menembus sampai pori2 kulit, bercanda tawa sejenak melupakan pekerjaan rutin yang membosankan dan mengasingkan diri dari deru mesin2 di jalanan. Hingga mata ini sudah mulai berat untuk tetap terjaga, dan memaksa tubuh ini tuk masuk ke kantung tidur.

Pagi datang, semburat sinar merah menyinari langit yang masih gelap. Berlahan mulai terang dan terlihat sang mentari menghangatkan bumi. Kita mulai tracking ke puncak papandayan bro.. (hehe.. penasaran seperti apa sih puncaknya dan seperti apa tegal alun itu). Tracking lewat jalur berbatu yang terjal mengikuti aliran sungai yang kering. Mengikuti jalan setapak hingga menemukan titik trtinggi. Ya itulah puncaknya (tidak begitu njelas juga sih puncaknya karena kanan kiri banyak rimbunan pohon) kemudian ke arah kiri dan turun sedikit kita menemukan tegal alun. Tempat ini mirip sekali dengan Surya kencana di gunung Gede. Lapangan luas dan berpasir banyak terdapat pohon edelweis di pinggir2 dekat rimbunan pohon hijau. Hmm.. sungguh indah sedikit terobati rinduku akan surya kencana gede pangrango. Siang ini kita harus segera pulang sob.. takut kemalaman gak dapet bis ke Jakarta. Karena besok pagi aku harus ke pabrik upacara bendera.

Jam 1 siang kita mulai turun ke parkiran dan mencari transportasi ke bawah. Dan disambung ke terminal Garut sampai di terminal jam 16.45. kita mandi2 dan bersih2 dulu di sini kemudian cari makan dan nyari bis ke Jakarta. Jam 18.30 berangkat dari terminal garut sampai di Kampung rambutan jam 23.00. 1 teman mencari angkot ke lebak bulus dan 2 teman nyari bis ke tangerang. Tapi mereka kurang beruntung semua nggak ada. Dah sob nginep di rumahku aja di cibubur besok baru balik ke rumah. Hahaha malam ini camping pindah di rumahku ber 4 dan semua terkapar di atas karpet hingga pagi menjelang.

18 Agu 2009

Upacara HUT RI ke-64

17 Agustus 2009 pkl 04.30 wib, kriiing…kriiing alarm Hp berbunyi. Uh.. ku coba membuka mata yang masih terkatup. Pagi ini upacara euy… kupaksakan badan yang masih lelah ini tuk bangun. Maklum tadi malam jam setengah 2 baru tidur. Abis dari camping dipapandayan kemaren malam dan sampe rumah jam tengah 12 tadi malam, temen pada nginep di tempatku mereka kemaleman nggak dapet mobil pulang ke lebak bulus dan tangerang. Sementara 3 temanku masih tertidur pulas terkapat di ruang tengah. Ku mandi kemudian sholat subuh dan siap tuk berangkat ke pabrik. Bro.. nyantai aja dulu di rumah aku mau upacara dulu paling cuma bentar trus pulang lagi nanti tak anter kalo mo pulang..

Honda grand butut melaju kencang menembus dinginnya pagi, semangat 45 pun bergelora. Haha sudah lama sekali aku nggak ikut upacara bendera dan ini adalah pertama kali perusahaan tempat aku bekerja melakukan upacara peringatan HUT RI, penasaran dan sekaligus pengen tau apa konsekuensi dan kompensasi atas upacara tersebut. Macet… yah seperti kemarin kemarin jalan di Jakarta tetap saja macet, kebanyakan para pelajar yang diwajibkan masuk tuk mengikuiti upacara bendera.

Pagi ini cuaca cerah matahari menyambut dengan hangat sinarnya, walau semangat 45 membara tapi tetap saja mata ini terasa berat alias ngantuk dan cape’. Upacara siap dimulai.. he.. udah dapet tempat pewe di belakang disuruh maju buat barisan baru alhasil aku berdiri paling depan. Dan semua terlihat jelas dihadapanku (jadi teringat masa sekolah dulu)

Yah persis seperti upacara waktu jaman sekolah dan berlangsung sekitar 20 menit. Walah hanya sebentar upacara itu terasa hikmat banget, sepertinya kita telah ikut berpartisipasi dalam HUT RI kali ini. Aku ingat banget waktu masih SD sering kebagian membaca teks UUD 45. “Undang-undang dasar tahun 1945.. Pembukaan .. bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan …..”. wah kalo di kaji lebih dalam ternyata UUD itu isinya mantap ya..

Sekarang sudah 2 generasi sejak kemerdekaan itu di raih. Namun semakin lama semangat para remaja kita kok semakin loyo ya alias parah bgt. Bagaimana dengan kalian ….?? Yah semoga saja tetap semangat. Hmm.. aku pikir dengan Upacara ini bisa meningkatkan rasa nasionalisme bangsa kita, dengan mengorbankan sedikit waktu tuk mengenang perjuangan para remaja dan pahlawan yang telah gugur dalam pertempuran demi bangsa indonesia merdeka. Dan semua itu juga atas berkat dan rahmat Allah swt.

Tapi jangan diartikan bahwa merdeka itu bebas melakukan apa saja. Semua hidup ini ada aturannya bro.. ya aturan dalam ber masyarakat ataupun aturan dalam kehidupan agama (yaitu hubungan horisontal dan vertikal), Selalu berpikir positif dan menjadi pribadi yang berguna bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara. Hehe semoga, tetap semangat sob….

I LOVE INDONESIA (Negara yang mempunyai kekayaan alam yang melimpah, kaya akan keindahan alam hehe… terutama keindahan alam pegunungan yang selalu ku rindukan, kaya akan rempah2, sayur mayur dan lauk pauk terutama “tempe” makanan Favoritku. Dsb.. pokoknya Indonesia I love u full deh)

12 Agu 2009

Dinamika Persahabatan

Sahabat...
Dalam kehidupan sering kali kita menemukan banyak multi tafsir
Terhadap fenomena yang ada,
...baik yang kita lihat
...maupun apa - apa yang kita dengar
Banyak variabel yang mempengaruhinya
Baik dari orang yang menyampaikan
Ataupun dari kita yang mendengarkan
...karena semuanya memiliki banyak keterbatasan
Baik keterbatasan ilmu pengetahuan
Keterbatasan pengalaman
Keterbatasan wawasan
Termasuk keterbatasan dalam melakukan percepatan kemampuan
...dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan
Ini semua pada akhirnya membentuk perbedaan persepsi dan tafsir,
...karena melihat dari berbagai perspektif sudut pandang yang variatif

Sahabat...
Perbedaan sudut pandang terhadap suatu fenomena sangat mungkin terjadi
Baik yang terjadi pada diri kita
...orang - orang di sekitar kita
.....dan terhadap berbagai fenomena lainnya
Jadi perbedaan sesungguhnya merupakan suatu hal yang wajar,
Selama tidak menjadi objek cemoohan
...saling menghina dan menjatuhkan
...saling mencaci dan memojokkan
...saling menyerang dan menghancurkan
......menyakiiti dan saling menistakan serta menambah penderitaan
Itulah sebabnya agama menganjurkan kita,
...agar Ber-musyawarah dalam segala urusan

Sahabat...
Mungkin kita pernah mengalami banyak kejadian dengan seorang teman
Mungkin pernah meng-asyikan....
Mungkin pernah menyenangkan....
Mungkin pernah mengecewakan....
Atau bahkan mungkin pernah menyakitkan
Percayalah bahwa itu semua adalah proses pembelajaran...
Dimana semakin banyak variasi memori,
...yang kita temui dalam diri seseorang,
...maka akan semakin membekas tentang kesan dia pada diri kita
...variasi kesan itulah yang terkadang bisa membuat jarak dan jurang,
Tetapi kalau kita mau belajar lebih baik lagi,
Terkadang itulah yang menjadi proses pertemanan semakin baik
...karena dari kesalahanlah kita bisa belajar...
...karena dari masukanlah kita bisa menerima,
...dan kembali belajar,
...untuk mengetahui mana yang disuka dan mana yang tidak disukai
Sehingga kita bisa saling mengerti...
...bisa saling menghormati dan menghargai
...bisa saling memahami dan lebih ber-empati
Akhirnya persahabatan itupun kokoh,..takkan lekang dimakan zaman,
Semakin baik persahabatan,
...adalah tatkala kita bisa saling membimbing dalam kebajikan
...meskipun kadang terasa pahit dan menyakitkan
Tapi itulah ungkapan rasa sayang dalam ketulusan

7 Agu 2009

puisi WS Rendra

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku, bahwa sesungguhnya
ini hanya titipan, bahwa mobilku hanya titipan Nya, bahwa rumahku hanya
titipan Nya, bahwa hartaku hanya titipan Nya, bahwa putraku hanya titipan
Nya, tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan
padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku? Dan kalau bukan milikku, apa
yang harus kulakukan untuk milik Nya ini? Adakah aku memiliki hak atas
sesuatu yang bukan milikku? Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika
titipan itu diminta kembali oleh-Nya ? Ketika diminta kembali, kusebut itu
sebagai musibahkusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai
petaka, kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah
derita.
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa
nafsuku, aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak
rumah, lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak
kemiskinan, Seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.Seolah keadilan dan
kasih Nya harus berjalan seperti matematika :aku rajin beribadah, maka
selayaknyalah derita menjauh dariku, danNikmat dunia kerap
menghampiriku. Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan
Kekasih.Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusanNya
yang tak sesuai keinginanku,
Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan

matiku hanyalah untuk beribadah... "ketika langit dan bumi bersatu, bencana
dan keberuntungan sama saja"

(Willibrordus Surendra Broto Rendra)


Selamat jalan pujanggaku

4 Agu 2009

Jika saat itu tiba

Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira
di atas jalanan menyeberangi kawasan lampu merah Karet.

Baju merahnya yg Kebesaran melambai Lambai di tiup angin. Tangan
kanannya memegang Es krim sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya
untuk dicicipi, sementara tangan kirinya mencengkram Ikatan sabuk
celana ayahnya.

Yani dan Ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum Karet, berputar
sejenak ke kanan & kemudian duduk Di atas seonggok nisan "Hj Rajawali
binti Muhammad 19-10-1915: 20- 01-1965"

"Nak, ini kubur nenekmu mari Kita berdo’a untuk nenekmu" Yani melihat
wajah ayahnya, lalu menirukan tangan ayahnya yg mengangkat ke atas dan
ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo’a
untuk Neneknya…

"Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya Yah." Ayahnya mengangguk
sembari tersenyum, sembari memandang pusara Ibu-nya.

"Hmm, berarti nenek sudah meninggal 42 tahun ya Yah…" Kata Yani
berlagak sambil matanya menerawang dan jarinya berhitung. "Ya, nenekmu
sudah di dalam kubur 42 tahun … "

Yani memutar kepalanya, memandang sekeliling, banyak kuburan di sana .
Di samping kuburan neneknya ada kuburan tua berlumut "Muhammad Zaini:
19-02-1882 : 30-01-1910"

"Hmm.. Kalau yang itu sudah meninggal 106 tahun yang lalu ya Yah",
jarinya menunjuk nisan disamping kubur neneknya. Sekali lagi ayahnya
mengangguk. Tangannya terangkat mengelus kepala anak satu-satunya.
"Memangnya kenapa ndhuk ?" kata sang ayah menatap teduh mata anaknya.
"Hmmm, ayah khan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu di kubur
dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa dineraka" kata Yani sambil
meminta persetujuan ayahnya. "Iya kan yah?"

Ayahnya tersenyum, "Lalu?"

"Iya .. Kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa 42
tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak pahalanya, berarti sudah
42 tahun nenek senang dikubur …. Ya nggak yah?" mata Yani berbinar
karena bisa menjelaskan kepada Ayahnya pendapatnya.

Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut, tampaknya
cemas . "Iya nak, kamu pintar," kata ayahnya pendek.

Pulang dari pemakaman, ayah Yani tampak gelisah Di atas sajadahnya,
memikirkan apa yang dikatakan anaknya… 42 tahun hingga sekarang…
kalau kiamat datang 100 tahun lagi…142 tahun disiksa .. atau bahagia
dikubur …. Lalu Ia menunduk … Meneteskan air mata…

Kalau Ia meninggal .. Lalu banyak dosanya …lalu kiamat masih 1000
tahun lagi berarti Ia akan disiksa 1000 tahun?

Innalillaahi WA inna ilaihi rooji’un …. Air matanya semakin banyak
menetes, sanggupkah ia selama itu disiksa? Iya kalau kiamat 1000 tahun
ke depan, kalau 2000 tahun lagi? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itu ia
akan disiksa di kubur. Lalu setelah dikubur? Bukankah Akan lebih parah
lagi?

Tahankah? padahal melihat adegan preman dipukuli massa ditelevisi
kemarin ia sudah tak tahan?

Ya Allah… Ia semakin menunduk, tangannya terangkat, keatas bahunya
naik turun tak teratur…. air matanya semakin membanjiri jenggotnya

Allahumma as aluka khusnul khootimah.. berulang Kali di bacanya DOA
itu hingga suaranya serak … Dan ia berhenti sejenak ketika terdengar
batuk Yani.

Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan Bambu. Di betulkannya
selimutnya. Yani terus tertidur…. tanpa tahu, betapa sang bapak
sangat berterima kasih padanya karena telah menyadarkannya arti sebuah
kehidupan… Dan apa yang akan datang di depannya…

"Yaa Allah, letakkanlah dunia ditanganku, jangan Kau letakkan dihatiku…"

3 Agu 2009

Mengapa rasa itu masih ada

Saat terdiam dalam lamunan mengingatkanku akan sepenggal kisah lalu
Perjalalanan hidup yang dilalui dengan segala dilema dan problema
Saat rasa aneh itu muncul seiring berjalannya waktu bersamamu
Dalam hangatnya berbagi cerita tentang kisah petualangan yang telah berlalu

Telah ku ungkapkan rasa aneh itu dalam bahasa yang terucap
Kau ungkapkan rasa yang sama namun tak jelas arah dan tujuan
Bagaikan sebatang kayu yang terapung dilautan
Terombang ambing ombak yang tak tahu kemana akan terhempas

Mengapa rasa itu masih ada saat semua berjalan tanpa kata
Mengapa harus menyerang jika sudah tak ada perlawanan
Mencoba menyadarkan diri dari lamunan dan angan
Biarlah menjadi sepenggal kisah lalu yang telah usang
Kajian.Net
Koleksi Ceramah Islam MP3