Pada hari Jumat tanggal 28 Agustus, saya mendaftar untuk mendaki Gunung Gede di Jawa Barat lewat kantor Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango untuk tanggal 4 September 2009. Tapi alangkah terkejutnya saya ketika ada peraturan baru yang berlaku per tanggal 01 September 2009. Yaitu setiap pendaki gunung harus didampingi oleh guide yang disediakan oleh BBTNGGP. Tarifnya per 2 hari adalah RP 325.000.
Ketika saya akan memakai porter untuk memanggul barang saya yang tarifnya sebesar Rp 225.000 per 2 hari, saya tetap berkewajiban untuk membayar guide. Jadi walau membawa porter yang sudah mengerti medan, saya tetap diwajibkan untuk menyewa penunjuk jalan yang tarifnya relatif mahal.
Bagaimana jika anak-anak sekolah yang minim ongkos akan mendaki gunung ini? Sebaiknya jika sudah membawa porter tidak diwajibkan untuk menyewa guide, atau guide seharusnya juga berfungsi sebagai porter, layaknya di Gunung Rinjani?
Jadi untuk mendaki gunung besok, saya harus keluar biaya Rp 550.000,- belum termasuk biaya perizinannya. Terpaksa saya membatalkan rencana untuk menikmati salah satu Taman Nasional di Jawa Barat ini.
Bernard T. Wahyu Wiryanta
Jl Mekarsari Raya Blok H5, Cimanggis
Depok
dikutip dari kompas.com
wah.. wah sdh jd lahan penghasil uang jg ternyata, jangan2 smua gunung seperti itu nt praturannya. kacau nih..
BalasHapussemua bisa jadi duit..
waduh biaya kok nambah mahal yah
BalasHapusperasaan di tempat tinggalku gak pake biaya untuk naik gunung cuma biaya basicly untuk pribadi aja.
mungkin maksud pemerintah daerah setempat supaya lebih aman atau buat nambah masukan devisa daerah kali yah....
Beneran tuh.. Itu resmi atau bagaimana ya?
BalasHapushiks.. bikin kecewa bgt ne... sepertinya sih beneran
BalasHapusboikot aja tuh pengelola TNGP nya.. soalnya kalo di susuri di sana sumber korupsi bro!
BalasHapusparah emang peraturan sekarang
BalasHapus