17 Des 2009

Mengejar Mentari Pagi (Merapi 13des09)

Ingin skali ku melihat mentari pagi yang berlahan menerangi sang fajar..

Sejenak meninggalkan kota Jakarta yang di penuhi polusi , kehidupan yang kejam.

Hari ini aku bahagia … saat malam dingin menjelang langit bertabur bintang dan lampu kota pun terlihat indah dari ketinggian Merapi malam ini.

Alhamdulillah.. Allah mengabulkan harapanku , Cerahnya pagi ini mentari pagi terlihat begitu indah..




other pict...

Tak seperti yang kubayangkan kereta api ekonomi bengawan jurusan solo jebres ini penuh sesak , hingga aku pun berdiri dan bersandar dalam kelelahan setelah sehari bekerja. Hingga kereta ini pun mengantarkan ku sampai di lempuyangan jogja. Sang adik pun sudah stanby menungguku berharap aku membawakan sesuatu untuknya. Memang benar sekali kali ini aku membawakan beberapa peralatan untuk mendaki gunung untuknya walau sudah tidak baru tas keril, sleeping bag, jacket rei, cover bag dan kamera digital yang telah aku perbaiki beberapa hari yang lalu. Sepertinya diapun menyukai akan kegiatan alam bebas ini, seneng rasanya jadi ada teman jika suatu saat aku merindukan dinginnya kabut di atas gunung sana.

Sarapan apa pagi ini …? Gudeg djogja hmmm nikmat sekali. Tak lengkap rasanya bila perjalanan ke jogja ini tanpa mampir ke rumah nenek. Wajahnya berseri dengan senyum simpul menampakkan gusi yang sudah tak bergigi lagi, beliau menempelkan pipinya di pipiku layaknya seorang ibu yang merindukan anaknya. Maaf nek, aku gak bisa nginep di rumah krena ku inging melihat mentari pagi di gunung sebelah itu… walau sedikit kecewa beliau mengijinkan tapi besok siang harus balik ke rumah sini dulu ya pintanya sebelum aku balik ke Jakarta. Baik nek aku janji besok siang aku pasti pulang ke rumah dulu.

Klaten 19.30 setelah lelah menunggu sahabat hingga tertidur di mushola pom bensin dari magrib hinggga isya’ kami berdua menyusuri malam kota klaten- boyolali. Perut mulai lapar mampir dulu di Hek makan nasi kucing + susu hangat sambil ngobrol kesana kesini hingg waktu sudah pukul 21.15. Sudah malam sob kita lanjutkan perjalanan ke basecamp merapi.

Dua roda menderu melaju dalam jalan yang gelap, berliku dan menanjak. Ku putar gas untuk menambah kecepatan saat jalan ini menanjak. Namun tiba2 mesin motor berhenti mendadak di dalam keheningan malam yang petang , dah rumah2nya jarang lagi. Apa yang terjadi????.. hahaha ternyata bensinnya habis, aku lupa ngisi bensin. Padahal perjalanan masih lumayan jauh masih skitar 15 menit dengan jalan yang nanjak dan berliku. Mencoba menenangkan diri sambil menuntun dengan harapan masih ada penduduk yang belum tidur. Nihil…. Hari ini sudah larut malam jam 10 di tengah jalan yang sepi. Coba di chuk boss… bruuum waw ternyata masih bisa hidup hingga terkapar di depan sebuah toko yang sepi..

Kumenunggu pemilik toko yang katanya baru ada perkumpulan desa, ku tertidur dalam kantung tidur di depan toko kurang lebih satu jam. Akhirnya kami bs melanjutkan perjalanan hingga basecam merapi jam 23.30. sepiii tapi motor2 pendaki sudah memenuhi basecamp ternyata kebanyakan pendaki lokal layaknya diriku hehe..

Sahabatku enggan tuk mendaki, ternyata ia Cuma pengin ngadem di basecamp saja. Benar saja tak lama ia sudah terlelap dalam kantung tidurnya. Sementara aku packing mnyiapkan barang2 yang akan ku bawa tuk perjalanan mengejar matahari minggu pagi kali ini. Sejenak berbincang 2 dengan anak2 basecamp. Iseng2 ku bawa tema seputar mahalnya mendaki gunung gede pangrango, berawal dari situ mereka bercerita tentang teman2nya di Montana sar gepag.

Tengah malam ini ku pijakkan kaki setapak demi setapak demi harapan tuk bisa melihat sang mentari pagi muncul dari balik awan, berteman dengan 3 orang pendaki yang kebetulan ingin ke puncak.

Alhamdulillah… subhanallah… indah skali malam ini. Bintang bertaburan di langit dan terlihat bintang jatuh dalam beberapa menit secara berkala , andai ku bisa mengabadikan dengan kamera yang ku bawa.. pikirku.

Pos 1, pos 2 pukul 03.00 pagi istirahat, masak kopi hangat, dan tidur kurang lebih satu jam hehe lumayan rehat badan yang lelah. Alarm pukul 04.00 masak mi kriting dan dilanjutkan mengejar mentrai pagi dipos pasar bubrah.

Cukup disini kawan apa yang aku harapkan Alhamdulillah sudah tercapai.. indah sekalii mentari pagi ini.

Kali ini aku nggak ke puncakgaruda karna aku sudah ada janji tuk pulang ke rumah nenek siang ini.

Setelah menikmati udara dan mentari pagi di pos pasarbubrah selama kurang lebih 2 jam bersama para penikmat alam aku pun turunkulihat jam di hanpone turun 07.30 sampai basecam 09.05.



15 Des 2009

Duduk dalam kesendirian

Gadis kecil berkerudung duduk sendiri di atas tumpukan batu di pinggir jalan di desa kayu aro, kaki gunung kerinci, wajahnya sungguh polos dalam kesendiriannya melihat kendaraan yang berlalu lalang.
terlintas di benakku tuk mengabadikannya dengan kamera saat ku berada di dalam bus sepulang dari gunung danau tujuh kerinci.


Kajian.Net
Koleksi Ceramah Islam MP3