15 Sep 2009

Aku dan Cintaku

Ada cinta yang menunggu dan cinta yang minta segera dijemput di hari-hari
mendatang. Sungguh itulah hiburan hati yang menyebabkan kekuatan seringkali tumbuh dalam tangis di kesendirian. Diantara cinta itulah aku hidup. Cinta yang menumbuhkan harapan untuk masih bisa bangun di esok pagi.

Dua hari yang lewat, sebuah sentuhan penuh cinta seorang bapak penjaga masjid membangunkan diri untuk sholat subuh berjamaah. Sejuk sekali pagi itu, menjadikannya saat yang indah untuk menangis … sendiri.

Allahuma inni audzubika minal hammi wal hazan …
Sungguh hati ini sedang cemas dan khawatir, sayap takut dan harap mengembang, tapi basah keringat membuatnya susah terbang dan lelah.
Robbi, Cintaku, tempatkan cemas dan gundah ini dalam ruang yang sejuk agar
hamba bisa tetap melangkah.

Allahuma inni audzubika minal ajzi wal kasal
Sungguh pula tangan ini sedang bergetar dan kaki sedang rapuh, hingga langkah-langkah tak bergerak jauh dan tak mampu melompat tinggi.
Robbi, Cintaku, Kekuatan MilikMu, Getar Hidup milikMu, Panas dan Hujan
kuasaMu, Gerakkan hamba dengan kasihMu

Allahuma inni audzubika minal jubn wal bukhl
Kadang lelah hati dikhianati, jika tidak ingat Engkaulah Sang Pengganti.
Jangan jadikan hamba khawatir untuk tersenyum, berat untuk memberi walau diri sendiri butuh topangan untuk berdiri.
Robbi, Cintaku, Dunia ini ada dalam GenggamanMu, jadikan hamba sadari pasti
itu, jadikan hamba kuat menghadapi prasangka, jadikan hamba kukuh merambah
jalan dengan nafas harap akan hadirMu

Allahuma inni audzubika ghalabati daini wa qohrirrijal
Robb, kuakhiri tangis pagi ini dengan harapan kau kuatkan diri, jasmani dan ruhi, agar bisa melindungi, agar bisa berbagi, agar bisa mandiri, tak cemas akan urusan duniawi, dan bisa tersenyum nanti ketika harus berpulang kembali
padaMu, wahai Cinta Sejati.

Amin ya Rahman Ar Rahiim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TiNgGalKaN JEJAKmu dIsiNi soBaT ...

Kajian.Net
Koleksi Ceramah Islam MP3