17 Sep 2010

PUNCAK GARUDA (Gn. Merapi) TELAH RUNTUH

Seperti tahun-tahun sebelumnya saat libur lebaran datang ku luangkan sedikit waktu tuk berbagi dengan alam, sekaligus melepas rindu akan dinginnya kabut pegunungan. Rencana semula kami sangat ingin sekali mendaki gunung lawu tapi akhirnya dialihkan ke gunung merapi karena waktu libur yang terbatas.

Lebaran H+3 minggu sore setelah mengikuti acara kumpul keluarga, sore yang mendung dan hujan rintik-rintik mengawali perjalanan besama laju roda dua yang kunaiki. Perjalanan ini tak sendiri ku ditemani dengan sahabat Topik dan Yudhi, dan kita ketemuan di lampumerah bendogantungan klaten.

Minggu 12 september 2010 20:00 wib. Hujan belum juga reda namun tekad sudah bulat, kami meneruskan perjalanan menuju basecamp lewat kota boyolali dan seperti biasa mampir di angkringan pinggir jalan makan nasi kucing, minum susu jahe , dan membeli nasi tuk perbekalan. Malam semakin larut sementara jam menunjukkan pukul 22:00, kita melanjutkan perjalanan ke basecamp. Deru 2 sepedamotor honda grand memecah kegelapan dan kesunyian, melaju di atas aspal hitam yang berkelok-kelok tajam hingga sampai basecamp 22:30. Istirahat sejenak memejamkan mata merehat raga yang lelah.

Basecamp Merapi, Senin 02:00 Start mendaki walau langkah terseyok-seyok karena mata masih belum 100% terbuka.. alias masih ngantuk, namun semangat tuk menggapai puncak tetap berkobar. Hujan telah reda meninggalkan bekas aliran-aliran air di jalur pendakian, sunyi senyap hanya suara alam dan saura canda tawa dari ketiga manusia memecah kesunyian selama perjalanan hingga akhirnya bertemu dengan kelompok pendaki lain yang sedang beristirahat di tengah perjalanan.

Pos 1 menjadi tempat istirahat pertama untuk mengisi perut yang sudah mulai melilit. Telo munthul menjadi santapan utama pagi itu, walau sebenernya telo munthul ini mempunyai efek negatif yaitu menimbulkan munthul sickness yaitu mengeluarkan gas amoniak yang tak henti2nya alias bikin ketut terus. Lumayan ketela manis ini bisa mengganjal perut.

Waktu terus berjalan seiring langkah kaki yang menapaki jalur yang semakin terjal, telo munthul didalam perutpun mulai bekerja menghasilkan tenaga dan gas... maap sobat jika berjalan di belakangku sering mencium bau gas amonia hehehe... efek munthul.

Semburat merah memancar terang di ufuk timur, Sebagai seorang muslim kami menunaikan sholat subuh berjamaah di tengah jalur menuju pos pasar bubrah. Sambil menungu sang mentari muncul dari balik tabir awan kami melajutkan perjalanan menuju pos pasar burah. Sesekali bertemu dengan kelompok pendaki yang lain.

Alhamdulillah, Pagi yang cerah ....


Antara Topik, munthul dan merapi

Ada cerita tersendiri dengan sahabat yang satu ini, yaitu seorang pecinta telo munthul. Setiap naik gunung sering sekali ada munthul didalam tasnya. Meskipun punya efek negatif sering mengeluarkan gas amonia.






Antara Yudhi, nasi kucing dan merapi


Yudhi ini merupakan sahabat baru dari kebumen yang kemarin sempat mencetuskan istilah gili manuk, gili bahasa kebumen artinya jalan nah kalo manuk artinya burung nak kalo gli manuk di gabungkan trus artinya apa ya??? Hehe coba di artikan sendiri.

Yudhi bilang sudah 3 tahun tak makan nasi kucing, untungnya tadi malam mbungkus nasi kucing 3 biji. Akhirnya kesampaian juga makan nasi kucing di lereng merapi.


Antara aku, puncak garuda dan merapi

Pos pasar bubrah 06:00 wib, Pagi ini alhamdulillah cuaca cerah namu sang mentari masih tertutup awan sehingga cahayanyapun tidak begitu terik, berlahan kabut tebal berjalan dari arah timur

sesekali sang mentari tak terlihat pancaran sinarnya. Dingin, angin berhembus sepoi-sepoi menyelimuti kami yang sedang bercengkrama. Kopi hangat dan mi rebus menjadi menu utama di pagi itu.


Ku lihat ke atas kubah, tak seperti biasanya kulihat asap yang sangat tebal dan pekat membumbung tinggi ke atas. Sekali kurasakan gempa lokal dan suara gemuruh, ini pengalaman pertamaku merasakan gempa lokal gunung merapi yang kemungkinan berasal dari perut gunung merapi.

Ah rasanya tidak lengkap kalo kita nggak mendaki sampai puncak sekaligus mengupdate keadaan puncak merapi, karena struktur puncak merapi ini kadang bisa berubah ubah. Sahabat topik memilih untuk tetap tinggak di pos pasar bubrah karena dia lebih berat tidur dari pada jalan lagi ke atas. Sementara aku dan yudhi mulai berangkat menuju puncak merapi.

Dan kini Puncak garuda pun tlah runtuh ...... puncak tertinggi gunung merapi kini tak dapat digapai lagi karena puncak tertinggi saat ini adalah kubah baru sisa letusan tahun 2006 dan yang tersisa adalah pelataran disamping kubah.


2 komentar:

  1. saya mau nanya nih. kan di puncak merapi ada tuh suatu lembah hamparan luas yang biasanya untuk upacara 17 agustusan para pendaki gunung. sekarang udah jadi apa ya? masih ada gak?
    makasih.

    Rangga

    BalasHapus

TiNgGalKaN JEJAKmu dIsiNi soBaT ...

Kajian.Net
Koleksi Ceramah Islam MP3