10 Mar 2010

Apa yang ku dapat dari mendaki gunung??


Aku merasa inilah salah satu hal yang bisa aku dapatkan di gunung "Kehangatan di tengan Kedinginan". Hanya di gununglah, kebersamaan dengan sesama terasa begitu dekat dan nikmat.

Aku mungkin tidak pernah mengenal orang yang berpapasan denganku di jalan, tapi kami saling menyapa, berkenalan, bahkan bercengkerama beberapa saat.

Aku mungkin tidak pernah mengenal orang-orang yang berada di camp, tapi kami saling berbagi kopi, kue dan supermi. Indah bukan. Disinilah letak kekutan itu, sedikit perjumpaan, namun ada intensitas dan kualitas dalam perjumpaan itu. Bahkan mungkin kita akan menjadi sahabat yang erat.

Coba bandingkan kalau kita pergi ke .. Mal. Jelas bukan, disana ada banyak perjumpaan, namun sedikit terjadi kontak. Mungkin saja kita berbincang dengan penjaga toko, tapi setelah itu, ingat sudah pernah berbincang2 saja tidak, kecuali kalau penjaganya cantik mungkin :p. Kita bertemu dengan orang banyak di Mal, namun pernahkah kita tersenyum ke semua orang itu, kalau pernah mungkin kita sudah dianggap gila. Jadi mengapa aku harus menjadi orang gila di Mal, kalau bisa menjadi manusia di Gunung :)

Yah itulah pendapat temen mendaki, di sebuah blog ia tuliskan. Dan aku pun sangat setuju dengan argument itu.

3 komentar:

  1. assalamualaikum broo... benar2 hebat analisa mu broo.. jadi sadar aku ttg sesuatu yang selama ini aku rasa kalo lagi naek hehhehe... salam PERTAMAX!!

    BalasHapus
  2. Walaikumsalam akhi erikson. yup yang begini bikin kita ketagihan naek gunung :-p

    BalasHapus
  3. ya kalo ketemu di gunung, jangan lupa minta alamat email/fesbuk lengkap dengan nomer hp dan alamat rumahnya..serta jangan lupa tuk foto bersama :)

    BalasHapus

TiNgGalKaN JEJAKmu dIsiNi soBaT ...

Kajian.Net
Koleksi Ceramah Islam MP3